Selain karya-karya lain yang juga istimewa, kitab Tafsir Al-Jilani merupakan karya fenomenal yang ditemukan oleh salah seorang cucunya sendiri, Syekh Muhammad Fadhil Jailani. Sebelumnya, naskah kitab Tafsir Al-Jilani selama 800 tahun menghilang dan baru ditemukan secara utuh di negeri Vatikan.
Beliau lahir di Jaelan, sebelah laut Kaspia, Iran. Tentang tahun kelahirannya, ada banyak sekali pendapat yang berbeda-beda. Abdul Razaq al-Kailani dalam Syekh Abdul Qadir al-Jailani: Guru Para Pencari Tuhan menyebutkan bahwa pendapat paling sahih ialah pendapat dari Ibn al-Jauzi yang mengatakan bahwa tahun kelahiran al-Jailani ialah 1 Ramadhan
Kepada para nahdiyyin yang hadir, Syekh Muhammad Fadhil Al-Jailani memberikan pesan agar selalu istiqamah dalam jalan ilmu. Agenda tersebut diakhiri dengan pemberian ijazah ammah untuk semua kitab-kitab Syekh Abdul Qadir Al-Jailani serta semua dzikir-dzikir dan shalawat munajat oleh Syekh Muhammad Fadhil Al-Jailani serta pembagian kitab yang
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah seorang tokoh sufi yang memiliki gelar Sulthonul Auliya atau raja dari seluruh para wali. Beliau adalah wali yang memaduk
Muhammad Fadhil menjawab bahwa dia ingin menemukan manuskrip al-Jailani. Pustakawan itu menjawab "ya, al-Jailani, filosof Islam". Di direktori perpustakaan, Fadhil mencari dokumen terkait Al Jailani. Menariknya, ia menyebut gelar "Filsuf Islam" dan "Syekh al-Islam wa al-Muslimin".
. 471 479 78 109 315 35 380 193
silsilah syekh fadhil al jailani